like box fb boslanga

LightBlog

Breaking

LightBlog

Selasa, 08 Januari 2013

Tempoyak

Tempoyak berasal dari buah durian yang difermentasi yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Tempoyak dapat dimakan langsung (tetapi hal ini jarang sekali dilakukan, karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri), menjadi bumbu masakan atau bisa juga menjadi teman nasi.

Tempoyak mempunyai rasa masam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Jambi, Palembang, Lampung dan Kalimantan), serta Malaysia. Di Palembang sendiri, makanan ini dimakan bersama ayam. Di Lampung, Tempoyak menjadi bahan dalam hidangan Seruit atau campuran dalam sambal. 

Dibutuhkan waktu 3—5 hari untuk membuat rasa tempoyak menjadi masam, sekaligus masih menyisakan rasa manis. Adonan tempoyak sendiri dibuat dengan cara menyiapkan daging durian yang sudah masak benar dan terlihat berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya dan diberi sedikit garam untuk mempercepat fermentasinya. Setelah itu, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat  dan diletakan dalam ruangan bersuhu 20 oC—25 C.

Tempoyak yang telah terfermentasi ini, kemudian siap untuk dimakan langsung ataupun diolah menjadi bumbu. Jika ingin diolah lagi, salah satu caranya dengan menjadikan tempoyak sebagai sambal. Sambal tempoyak ini sangat nikmat jika dimakan bersama nasi  yang masih panas. Berikut cara untuk membuat sambal tempoyak. Selamat mencoba!

Bahan :

  • 200 gram daging duren, diamkan dalam stoples selama 4 hari
  • 5 butir bawang merah
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • 1 tangkai serai, dimemarkan
  • 250 gram udang, kerat punggungnya
  • 500 ml santan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh gula

Tempoyak.jpg 

Cara membuat :

  1. Haluskan bawang merah, kunyit, dan lengkuas lalu aduk dengan bahan lainnya
  2. Didihkan sampai matang

Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau maupun durian monthong (kurang bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air). Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak benar, biasanya yang sudah nampak berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan memengaruhi rasa akhir.


Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat.

Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan Teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox